Tolak Tottenham Hotspur, Antonio Conte Picu Fans Untuk Melatih Newcastle United
By ommed
nusakini.com - Eks pelatih Inter Milan, Antonio Conte belakangan menjadi nama terbaru yang dikairkan dengan bursa manajer Newcastle United setelah klub Liga Primer Inggris itu diakuisisi oleh investor asal Arab Saudi.
Conte saat ini berstatus tanpa klub setelah meninggalkan Inter yang dibawanya meraih Scudetto Serie A musim 2020/21 dan bakal menjalani masa vakum setahun setelah menolak tawaran melatih Tottenham Hotspur pada musim panas ini.
La Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa pemilik baru Newcastle, Dana Investasi Publik (PIF) di bawah pengawasan pangeran Saudi, Mohammed bin Salman, sangat ambisius dan kabarnya mereka siap berpisah dengan Steve Bruce demi menggantinya dengan juru taktik sekaliber Conte.
Conte sebelumnya menolak tawaran menjadi manajer Tottenham dan memberi penjelasan bahwa penolakannya tersebut bukan karena uang, melainkan tidak yakin dengan proyek yang bakal dijalankan oleh klub London utara tersebut.
"Secara umum, saya menyukai tantangan dan saya telah menerima banyak tantangan selama karier saya," ujar Conte kepada Gazzetta dello Sport pada Juni lalu.
"Saya mencari proyek sebagai gantinya dan saya siap untuk diam di rumah saja jika ada sesuatu yang tidak meyakinkan saya. Ini ada hubungannya dengan visi, kejujuran, dan prinsip saya."
"Bahkan, klub-klub top yang saya latih tidak pernah menjadi favorit ketika saya tiba. Namun, jika ada sesuatu yang tidak meyakinkan saya, saya memilih untuk tidak menerimanya, terlepas dari soal uangnya."
Di bawah pemilik baru yang memiliki jumlah kekayaan mencapai £320 miliar (Rp6,1 kuadriliun), Newcastle jelas berpeluang menjadi kekuatan baru di Liga Primer Inggris apabila tidak main-main dengan proyek mereka untuk membentuk skuad yang tangguh dan bahkan bisa bersaing di jalur juara.
Hal tersebut jelas bisa meyakinkan Conte untuk mau menerima tantangan lain menangani skuad The Magpies dan fans Newcastle jelas bisa mulai bermimpi melihat klub kesayangan mereka dilatih oleh seorang manajer top.
Namun, impian itu kemungkinan besar baru bisa terwujud pada musim 2022/23 karena kecil peluang bagi Conte untuk mengambil pekerjaan di pertengahan musim ini. (gi/om)